Anggota DPR RI Atalia Praratya mengungkapkan bahwa jumlah pelaku rudapaksa atau pemerkosaan gadis disabilitas di Kota Bandung ternyata lebih dari sembilan orang. Informasi ini terungkap saat Atalia melakukan kunjungan ke kediaman korban di Cidadap pada Minggu (5/1/2025). Korban yang sudah hamil selama 26 minggu mengungkapkan bahwa dia telah dirudapaksa oleh lebih dari sembilan orang, dimana tiga di antaranya tidak bisa diingat dan kejadian ini telah terjadi sejak tahun 2022.
Atalia juga mengungkapkan bahwa korban telah merahasiakan masalah ini selama lebih dari dua tahun karena merasa takut. Para pelaku yang merupakan pengunjung warung tempat korban bekerja memiliki kekuasaan yang membuat korban merasa takut untuk melapor. Atalia menekankan bahwa kasus semacam ini terjadi karena adanya ketimpangan kekuatan antara pelaku yang dianggap superior dan korban yang dianggap lemah, terutama jika korban adalah tuna rungu.
Korban tidak memberitahukan masalah ini kepada orang terdekatnya, namun perubahan fisiknya membuat orang lain memberitahukan kepada orangtuanya. Atalia berjanji untuk mendampingi korban hingga melahirkan dan akan membantu menentukan apakah bayi akan dirawat oleh ibunya atau diserahkan ke yayasan.
Kisah ini menjadi sorotan publik karena menimbulkan kecaman dan keprihatinan. Atalia menegaskan bahwa tindakan pelaku merupakan kejahatan yang harus dihukum. Publik diharapkan untuk membaca informasi lebih lanjut mengenai kasus ini di situs JPNN.com Jabar.
