Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) menggelar Rapat Kerja Tahun 2024 di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta. Dalam acara ini, Ketua Umum APKI, Liana Bratasida, menekankan pentingnya merumuskan kebijakan untuk meningkatkan daya saing Industri Pulp dan Kertas (IPK) di tengah ketidakpastian kondisi global. Tema acara ini adalah “Mendorong Kontribusi Industri Pulp dan Kertas terhadap Pertumbuhan Ekonomi melalui Strategi Kebijakan, Ekonomi Sirkular, dan Perluasan Akses Pasar Global.” Liana menyoroti pentingnya melihat tantangan global dan domestik sebagai peluang untuk mengambil langkah strategis dan inovatif. Dia juga mencatat bahwa masih ada 54 industri kertas yang menggunakan bahan baku kertas daur ulang (KDU) dan sebagian besar kebutuhan KDUnya masih perlu diimpor. APKI berharap kebijakan pemerintah dapat memastikan ketersediaan bahan baku KDU agar industri pulp dan kertas dapat tetap bersaing dan berkelanjutan. Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, juga memberikan apresiasi kepada APKI atas dukungannya dalam pengembangan industri pulp dan kertas nasional. Industri pulp dan kertas memiliki kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, dengan total ekspor mencapai USD 8,28 miliar pada tahun 2023. Menariknya, Anda juga dapat membaca konten menarik lainnya dari JPNN.com melalui Google News.
“APKI Dukung Pertumbuhan Ekonomi: Penemuan dan Wawasan Menjanjikan”

Read Also
Recommendation for You

Peringatan International Women’s Day (IWD) 2025 di Kabupaten Semarang menjadi sorotan atas tingginya angka kekerasan…

Timnas Indonesia baru-baru ini merilis daftar nama pemain yang akan berlaga dalam Kualifikasi Piala Dunia…

Banjir melanda jalur kereta api Semarang-Surabaya di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah,…

Banjir terjadi di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, merendam puluhan rumah di tiga kecamatan. Kepala Pelaksana…