Penjabat Bupati Bogor, Bachril Bakri, sedang melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat untuk menyelidiki penyebab harga Minyak Kita di Kabupaten Bogor yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Bachril menegaskan bahwa jika ada pelanggaran, sanksi akan diberlakukan sesuai dengan hukum yang berlaku. Saat ini, harga Minyak Kita di Kabupaten Bogor berkisar antara Rp16.500 hingga Rp17.000 per liter, melebihi HET sebesar Rp15.700 per liter.
Bachril menyatakan komitmennya untuk bersama aparat penegak hukum, seperti Kejaksaan dan Kepolisian, menjelajahi penyebab kenaikan harga Minyak Kita di wilayah tersebut. Hasil investigasi ini akan dilaporkan kepada pemerintah pusat untuk tindakan lebih lanjut guna memastikan harga minyak yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam evaluasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), terungkap bahwa kenaikan harga Minyak Kita di Kabupaten Bogor bukan hanya terjadi di sana, tetapi juga di beberapa daerah lain. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa harga di pasaran melebihi HET, terutama ketika stok barang minim. Kepala Cabang/Kepala Gudang Bulog Dramaga, Yanto Nurdiyanto, juga mengakui adanya kenaikan harga yang disebabkan oleh stok yang minim di wilayah tersebut.
Bachril dan timnya terus berupaya untuk memastikan masyarakat dapat membeli Minyak Kita dengan harga yang sesuai dengan regulasi yang berlaku, dengan melakukan investigasi dan koordinasi yang intensif bersama aparat terkait untuk menyelesaikan masalah ini.
