Petrokimia Gresik telah dipilih menjadi industri percontohan Kementerian Perindustrian dalam menerapkan teknologi Carbon Capture and Utilization (CCU) untuk mengurangi emisi industri. Langkah ini sebagai bagian dari komitmen Petrokimia Gresik dalam mendukung program Net Zero Emission (NZE) yang dicanangkan pemerintah tahun 2050. Nota kesepahaman telah ditandatangani antara Petrokimia Gresik, Kemenperin, dan Uwin Resource Regeneration Inc. (UWIN) sebagai langkah lanjutan untuk mengimplementasikan teknologi CCU.
Dwi Satriyo Annurogo, Direktur Utama Petrokimia Gresik, menegaskan bahwa perusahaan memiliki fokus yang kuat untuk mengurangi emisi industri sesuai dengan arahan Kementerian BUMN RI dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Petrokimia Gresik telah mengambil berbagai inisiatif untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi emisi yang berlaku dan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) dalam operasionalnya.
Proyek dekarbonisasi ini melibatkan Solusi Agroindustri, anggota holding Pupuk Indonesia, dan menggunakan teknologi CCU untuk mengurangi emisi karbon secara efektif. UWIN, perusahaan manufaktur asal Taiwan, berperan dalam menyediakan teknologi CCU dan material yang diperlukan untuk proyek ini. Kolaborasi antara Petrokimia Gresik dan UWIN diharapkan dapat mempercepat penurunan emisi karbon industri secara signifikan.
Dengan adanya langkah-langkah ini, Petrokimia Gresik menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung program NZE dan menjaga harmoni dengan lingkungan serta alam sekitar. Ini juga merupakan wujud nyata dari kepedulian perusahaan terhadap upaya dekarbonisasi sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya.