Prabowo Subianto: National Defence and People’s Protection

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin sesi perdana Dewan Pertahanan Nasional di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan itu, Prabowo menegaskan pentingnya pertahanan nasional bagi sebuah negara dan bahwa melindungi rakyat merupakan tujuan nasional Indonesia sesuai Konstitusi 1945. Menurutnya, Dewan Pertahanan Nasional memiliki mandat yang lama berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang pertahanan nasional, khususnya Pasal 15. Namun, baru pada tahun 2024 upaya untuk mewujudkan Dewan Pertahanan Nasional dilaksanakan, 22 tahun setelah undang-undang tersebut disahkan. Dewan Pertahanan Nasional diharapkan dapat memberikan proposal kebijakan dan tindakan strategis kepada Presiden Republik Indonesia dalam konteks pertahanan nasional. Saat ini, proses finalisasi struktur organisasi dan prosedur kerja sedang dilakukan dengan melibatkan tiga wakil, yaitu Wakil Geostrategi, Wakil Geopolitik, dan Wakil Geoeconomic, serta dibantu oleh sekretariat. Seluruh inisiatif ini diarahkan untuk memastikan bahwa Dewan Pertahanan Nasional dapat efektif dalam merumuskan kebijakan umum pertahanan nasional selama 5 tahun ke depan.