Pemerintah Kota Surabaya telah memutuskan untuk melakukan efisiensi anggaran dalam pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) serta menghapuskan kunjungan dinas ke luar negeri. Keputusan ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, telah memulai langkah efisiensi anggaran sejak tahun 2024, dengan memotong pengeluaran ATK dan menghilangkan kegiatan yang dianggap tidak penting. Langkah ini kemudian dipertegas pada tahun 2025 dengan memangkas penggunaan ATK dari 20 persen menjadi 30 persen. Selain itu, pemkot juga mulai memanfaatkan teknologi digital sebagai pengganti ATK konvensional untuk mengurangi ketergantungan pada penggunaan ATK. Selain itu, anggaran untuk kunjungan kerja, terutama ke luar negeri, juga telah dihapuskan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memaksimalkan efisiensi dalam pengeluaran anggaran pemerintah kota, sesuai dengan arahan dari Instruksi Presiden.
Efisiensi Anggaran ATK Pemkot Surabaya: Tiada Kunker Luar Negeri

Read Also
Recommendation for You

Peringatan International Women’s Day (IWD) 2025 di Kabupaten Semarang menjadi sorotan atas tingginya angka kekerasan…

Timnas Indonesia baru-baru ini merilis daftar nama pemain yang akan berlaga dalam Kualifikasi Piala Dunia…

Banjir melanda jalur kereta api Semarang-Surabaya di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah,…

Banjir terjadi di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, merendam puluhan rumah di tiga kecamatan. Kepala Pelaksana…