AstraZeneca Indonesia telah mengumumkan kerja sama dengan Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) untuk meningkatkan layanan kesehatan primer khususnya dalam penanganan asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Indonesia. Kemitraan ini merupakan distributor eksklusif yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem layanan kesehatan dengan skrining dan diagnosis dini PTM serta pengelolaan penyakit melalui pengobatan inovatif sesuai panduan yang ada. Data dari Global Asthma Report 2022 menunjukkan bahwa prevalensi gejala asma secara global cukup tinggi, dengan angka tertinggi di negara-negara berpendapatan tinggi. Di Indonesia sendiri, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mencatat bahwa prevalensi asma mencapai 12 juta lebih kasus dan PPOK mencapai 4,8 juta orang pada tahun 2023. Dengan kerja sama ini, diharapkan penanganan asma di tingkat layanan primer di Indonesia dapat ditingkatkan sesuai dengan panduan klinis terbaru. Ini merupakan langkah penting dalam transformasi layanan kesehatan primer yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia.
AstraZeneca & KFTD Berkolaborasi: Transformasi Layanan Kesehatan

Read Also
Recommendation for You

Peringatan International Women’s Day (IWD) 2025 di Kabupaten Semarang menjadi sorotan atas tingginya angka kekerasan…

Timnas Indonesia baru-baru ini merilis daftar nama pemain yang akan berlaga dalam Kualifikasi Piala Dunia…

Banjir melanda jalur kereta api Semarang-Surabaya di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah,…

Banjir terjadi di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, merendam puluhan rumah di tiga kecamatan. Kepala Pelaksana…