Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyampaikan pentingnya hubungan yang erat antara tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Hak Asasi Manusia (HAM), dan demokrasi. Menurut Lestari, kolaborasi antara para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah sangat diperlukan untuk memastikan pemenuhan hak-hak dasar setiap warga negara. Dalam acara ASEAN Parliamentarians for Human Rights (APHR)-MPR RI Collaboration to Host Rountable Discussion on SDGs, Human Rights and Democracy in Indonesia, Lestari menegaskan bahwa politisi memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas politik, pembangunan ekonomi, dan perlindungan hak individu. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Mercy Chriesty Barends dan Yuyun Wahyuningrum dari APHR, serta beberapa anggota DPR RI seperti Adian Yunus Yusak Napitupulu, Irma Suryani Chaniago, Bonnie Triyana, Ledia Hanipa Amaliah dan Ratna Juwita Sari. Lestari juga mengungkapkan bahwa MPR RI telah membentuk Kaukus Nasional SDG’s sebagai wadah untuk mengawal kebijakan yang mendukung demokrasi, keberlanjutan, dan hak asasi manusia. Menurutnya, masih banyak pemahaman masyarakat tentang SDGs yang perlu ditingkatkan, sehingga tujuan dan programnya dapat lebih dipahami dengan baik.
Kolaborasi Wujudkan SDGs, HAM, dan Demokrasi

Read Also
Recommendation for You

Peringatan International Women’s Day (IWD) 2025 di Kabupaten Semarang menjadi sorotan atas tingginya angka kekerasan…

Timnas Indonesia baru-baru ini merilis daftar nama pemain yang akan berlaga dalam Kualifikasi Piala Dunia…

Banjir melanda jalur kereta api Semarang-Surabaya di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah,…

Banjir terjadi di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, merendam puluhan rumah di tiga kecamatan. Kepala Pelaksana…