Kemitraan antara Indonesia dan Prancis sangat strategis, terutama dalam sektor-sektor kunci. Menurut Ketua Umum KADIN, Anindya Bakrie, investasi Prancis di Indonesia memiliki dampak yang signifikan. Prancis menduduki peringkat kedua di antara negara-negara Uni Eropa dengan investasi tertinggi di Indonesia, mencapai lebih dari USD 300 juta. Investasi ini tersebar di berbagai sektor dengan 6.114 proyek pada tahun 2023.
Pihak Prancis masih menunjukkan minat yang tinggi untuk berinvestasi di Indonesia, yang tercermin dari partisipasi mereka dalam berbagai forum dan acara terkait kebijakan dan pasar di Indonesia. Dengan adanya 19 Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) atau CEPA antara Indonesia dan Prancis, hubungan ekonomi kedua negara semakin terjalin erat.
Forum yang diadakan oleh KADIN dan MEDEF dianggap sebagai langkah yang tepat, terutama dalam mendukung Indonesia dan Prancis menjelang Perjanjian Kerjasama IEU-CEPA. Perjanjian ini diharapkan dapat memberikan akses pasar yang lebih luas bagi Indonesia, menarik investasi asing, dan meningkatkan daya saing industri.
Anindya juga menyoroti kontribusi perusahaan Prancis, seperti Eramet, dalam sektor pertambangan di Indonesia. Dengan adanya tren pertumbuhan investasi yang positif, KADIN optimis bahwa kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Prancis akan semakin berkembang. Perjanjian-perjanjian dan inisiatif yang diluncurkan, seperti IEU-CEPA, diharapkan dapat membawa manfaat bagi kedua negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
