Peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, disambut dengan baik oleh berbagai pihak. Diresmikan sebagai lembaga pengelola investasi dengan aset mencapai lebih dari USD900 miliar atau sekitar Rp14 ribu triliun, Danantara dianggap sebagai langkah yang signifikan dalam menguatkan ekonomi nasional dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, memberikan dukungan atas peluncuran Danantara yang dianggap visioner oleh banyak pihak. Menurutnya, skala besar, pengelolaan profesional, dan fleksibilitas dalam bermitra membuat Danantara menjadi prospektif dan akan meningkatkan daya saing Indonesia di dunia. Selain itu, Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII), Fauka Noor Farid, menilai langkah ini akan membantu memperbaiki tata kelola BUMN yang selama ini rentan terhadap kebocoran. Anthony Leong, Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS), melihat bahwa pembentukan Danantara mencerminkan komitmen pemerintah dalam mereformasi dan meningkatkan kinerja BUMN dengan pendekatan manajemen modern. Menjadi tonggak baru ekonomi Indonesia, peluncuran Danantara diyakini memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi Indonesia ke depan.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi dengan Peluncuran Danantara

Read Also
Recommendation for You

Peringatan International Women’s Day (IWD) 2025 di Kabupaten Semarang menjadi sorotan atas tingginya angka kekerasan…

Timnas Indonesia baru-baru ini merilis daftar nama pemain yang akan berlaga dalam Kualifikasi Piala Dunia…

Banjir melanda jalur kereta api Semarang-Surabaya di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah,…

Banjir terjadi di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, merendam puluhan rumah di tiga kecamatan. Kepala Pelaksana…