Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, menegaskan bahwa zakat bukan hanya sebagai bentuk kewajiban keagamaan, tetapi juga sebagai wujud dari kedermawanan sosial dan menjadi bagian integral dari ketahanan nasional. Hal ini disampaikan Ace Hasan saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Layanan Zakat oleh Baznas di Auditorium Gajah Mada, Gedung Astra Gatra, Jakarta pada Selasa (25/2/2025). Menurut Ace Hasan, semangat gotong royong yang tinggi dan sikap saling membantu yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia menjadi kekuatan yang memperkuat bangsa.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Baznas Noor Achmad, komisioner Baznas, dan Deputi Lemhannas RI, serta sejumlah santri dari Ponpes Yatim Cahaya Madinah. Kang Ace juga menyoroti bahwa berdasarkan World Indeks Prosperity, Indonesia merupakan negara yang paling dermawan. Di tengah pandemi Covid-19, solidaritas antarwarga Indonesia terbukti sangat tinggi dengan saling membantu satu sama lain. Kang Ace yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar dan Ketua DPD Partai Golkar Jabar menekankan pentingnya zakat, wakaf, infaq, dan sedekah bagi umat Islam, sambil mengakui bahwa bangsa Indonesia memiliki tingkat kedermawanan sosial yang luar biasa tinggi.
Dalam konteks regulasi, Kang Ace menekankan bahwa Baznas menjadi satu-satunya lembaga di Indonesia yang berperan sebagai regulator zakat sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres). Potensi zakat di Indonesia dinilai sangat besar dan memiliki dampak yang signifikan. Dengan demikian, zakat tidak hanya dianggap sebagai kewajiban keagamaan bagi umat Islam, tetapi juga sebagai bagian penting dalam membangun ketahanan nasional.
