Seorang wanita berusia 49 tahun, dengan inisial S, meninggal dunia setelah dibunuh oleh suaminya yang berusia 55 tahun, dengan inisial W, di daerah Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kejadian tragis ini membawa kesaksi dari sejumlah tetangganya, termasuk Sumarni, tetangga korban. Sumarni mengungkapkan bahwa Wisman, suami korban, sempat menunjukkan kegelisahannya karena merasa istrinya berubah perilaku. Kesaksian Sumarni juga menyebutkan bahwa korban sering keluar rumah dan pergi ke tempat karaoke bersama teman-temannya, yang diduga menjadi pemicu kecemburuan Wisman. Meskipun demikian, tidak terlihat tanda-tanda pertengkaran yang mencolok antara keduanya selama lebih dari satu tahun tinggal di lingkungan tersebut.
Korban pertama kali ditemukan oleh anak laki-lakinya setelah pulang kerja, karena teman ibunya tidak bisa menghubungi sang ibu. Ketika anak korban berangkat kerja pada pagi hari itu, keduanya masih tertidur. Kemudian, terduga pelaku menyerahkan diri ke Polsek Kembangan setelah melakukan aksinya. Namun, karena lokasi kejadian berada di Kebon Jeruk, pelaku diserahkan ke Polsek Kebon Jeruk. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Polri untuk proses autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Ganda, mengatakan bahwa korban memiliki luka jeratan tali pada lehernya saat pertama kali ditemukan. Terkait motif pembunuhan, diduga pelaku merasa sakit hati karena menuduh istrinya berselingkuh. Saat ini, pihak berwajib masih mendalami informasi yang ada untuk mengungkap kebenaran dari kasus ini.












