Kepolisian Jakarta Pusat terus memburu seorang warga negara China yang diduga sebagai otak penipuan daring melalui aplikasi kencan. Bos yang dikenal dengan inisial AJ telah masuk dalam daftar pencarian orang. AJ, yang berasal dari China, terlibat dalam penipuan daring melalui aplikasi kencan yang terungkap di sebuah apartemen di Jakarta Pusat pada tanggal 22 Januari lalu.
AJ memberikan perintah kepada tersangka lain yang merupakan pemimpin di Indonesia, yaitu INB, AKP, dan RW. Selain AJ, Polsek Gambir juga telah menetapkan 20 orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus penipuan daring tersebut. Para pelaku penipuan tersebut biasanya menargetkan wanita dari kalangan atas dengan profesil mentereng untuk menawarkan investasi di platform dengan janji keuntungan hingga 25 persen.
Para tersangka menggunakan aplikasi palsu yang menjanjikan keuntungan tinggi kepada korban. Setelah berhasil membujuk korban untuk berinvestasi, mereka mengarahkan korban untuk berhubungan dengan pimpinan mereka. Tindakan penipuan ini dilakukan oleh sekelompok pelaku yang bekerjasama dalam modus operasi yang terorganisir dengan baik.
Kasus penipuan daring melalui aplikasi kencan ini telah menimbulkan dampak serius terhadap masyarakat, khususnya korban yang telah terperdaya oleh modus operandi para penipu. Polisi terus melakukan penyelidikan agar dapat menangkap seluruh pelaku terkait dan membawa mereka ke jalur hukum. Penegakan hukum menjadi prioritas utama dalam menanggulangi tindak kejahatan daring yang merugikan banyak pihak.
