Kepolisian mengajak pelajar untuk bijak menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya mencegah terjadinya kejahatan siber. Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kelapa Gading, AKP Kiki Tanlim, menyampaikan pesan ini saat mengunjungi sejumlah sekolah di Jakarta. Polsek Kelapa Gading telah mengunjungi beberapa sekolah di Kecamatan Kelapa Gading, seperti SMA Don Bosco, SMK Yayasan Kasih Ananda, dan SMK 5 Penabur sebagai bentuk kepedulian Kepolisian terhadap para pelajar. Dalam kunjungannya, Kanit Reskrim dan jajarannya juga memberikan coklat dan bingkisan sebagai dukungan kepada pelajar.
Selain pesan tentang menjaga keamanan di dunia maya, Polsek Kelapa Gading juga mengingatkan para pelajar untuk fokus belajar, berinteraksi sosial yang baik, dan menjauhi perilaku negatif seperti terlibat narkoba atau melakukan bullying. Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, juga menekankan pentingnya pencegahan terhadap kejahatan siber dan berbagai aksi pidana lainnya yang bisa merugikan para pelajar.
Seto menjelaskan bahwa kejahatan siber dapat menyasar berbagai kelompok usia, dengan target usia 13-18 tahun dan 19-36 tahun memiliki penetrasi internet yang cukup tinggi. Ancaman kejahatan siber termasuk ransomware, pencurian data, crypto hijacking, hoaks, dan ujaran kebencian. Pola kejahatan siber ini tidak terbatas dan dapat dilakukan oleh siapa pun, dengan beragam jenis tindakan kriminal mulai dari penipuan kartu kredit hingga penyebaran konten ilegal.
Pesan yang ditekankan adalah agar para pelajar menjadi lebih waspada dan bijak dalam menggunakan media sosial serta menjaga keamanan dalam berinteraksi online. Dengan kesadaran yang lebih tinggi terhadap bahaya kejahatan siber, diharapkan para pelajar dapat menjaga diri dan tidak terlibat dalam aksi kriminal yang dapat merugikan masa depan mereka.