Sebuah persidangan mengenai penembakan bos rental mobil di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi sorotan. Pernyataan saksi yang menyebutkan bahwa terdakwa menembak korban sambil merokok dibantah oleh terdakwa. Terdakwa menegaskan bahwa rokok yang disebutkan hanya terselip akibat panik, bukan karena sedang merokok saat menembak.
Dalam persidangan, saksi Agam Muhammad menceritakan bagaimana ia mendengar letusan tembakan dan melihat asap dari dalam mobil yang dibawa terdakwa. Namun, terdakwa membantah tudingan tersebut. Tiga terdakwa juga menolak keterangan saksi terkait pengejaran mobil rental, dengan alasan bahwa bos rental dan timnya tidak menunjukkan iktikad baik.
Persidangan tersebut dipimpin oleh Hakim Ketua bersama beberapa anggota hakim. Dapat dilihat bahwa ketegangan antara keterangan saksi dan terdakwa menjadi puncak dari kasus ini, yang mengarah pada perdebatan dan bantahan di pengadilan. Meskipun demikian, proses hukum tetap berjalan dan setiap pihak bertanggung jawab atas pembelaan dan tuntutan masing-masing. Kesaksian dan bukti akan menjadi dasar dalam menjatuhkan putusan yang adil dalam kasus ini.
