Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara telah menggandeng ulama untuk mengatasi masalah tawuran yang terjadi di kalangan remaja dan siswa selama bulan Ramadhan. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady, menyatakan bahwa kerja sama dilakukan dengan berbagai lembaga keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) guna meningkatkan kegiatan di masjid-masjid di wilayah Jakarta Utara. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian anak sekolah agar menghabiskan waktu mereka dengan kegiatan yang positif selama Ramadhan.
Dengan adanya kegiatan yang menarik di masjid, diharapkan pemuda di Jakarta Utara dapat menghabiskan bulan suci Ramadhan dengan kegiatan yang membawa dampak positif bagi mereka. Polres Metro Jakarta Utara juga telah mendirikan 21 pos pantau guna mengantisipasi kerawanan kamtibmas selama bulan Ramadhan. Setiap pos pantau akan ditempati oleh personel dari TNI, Polri, Satpol PP, serta perwakilan RT dan RW untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Data menunjukkan bahwa selama bulan Ramadhan, Jakarta sering kali mengalami peningkatan kasus tawuran. Meskipun ada laporan penurunan, namun insiden tawuran masih terjadi. Polda Metro Jaya mencatat delapan kasus tawuran sejak awal bulan Ramadhan. Demikian, kegiatan pencegahan yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara diharapkan dapat mengurangi insiden tawuran dan menciptakan suasana yang lebih aman selama bulan suci Ramadhan.